google-site-verification=p8j927F93wmi6D72LwJwCCcx1F8_7cedpA5d2vhRbto Waserbada: April 2011
Kebahagiaan hidup yang disandarkan pada banyaknya harta, tingginya pangkat, jabatan dan kedudukan, banyaknya anak, dan wanita yang diidamkan tidak akan bertahan lama. Kebahagian hakiki letaknya ada di dalam hati, dan ini bisa diperoleh jika Allah ridha kepada kita. Allah akan ridha kepada kita jika kita menjalankan yang diperintahkan-Nya dan menjauhi yang dilarang-Nya

Selasa, 26 April 2011

Jangan Berhubungan dengan Jin !!!!!!!!!


Jin adalah salah satu makhluk ghaib yang diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah kepadanya.
 
dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS Adz-Ddzariat : 56)

Sebagimana malaikat, kita tidak dapat mengetahui informasi tentang jin srta alam ghaib lainnya kecuali melalui khabar shadiq ( riwayat dan informasi yang shahih ) dari Rasulullah SAW baik dari Al Quran maupun hadist beliau yang shahih. Alasannya adalah karena kita tidak dapat berhubungan secara fisik dengan alam ghaib dengan hubungan yang melahirkan informasi yang meyakinkan atau pasti.
Katakanlah: "tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan ( QS An Naml : 65 ) 


  
(dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, Maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, Maka Sesungguhnya Dia Mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya, supaya Dia mengetahui, bahwa Sesungguhnya Rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.
 (QS Al Jin : 26 – 28 )

Manusia diperintahkan untuk melakukan muamalah (hubungan) dengan sesama manusia, karena tujuan hubungan sosial adalah untuk melahirkan ketenangan hati. Kerja yang baik, saling percaya, saling menyayangi dan saling memberi.  Semua iru dapat berlangsung dan terwujud dengan baik, karena seorang manusia dapat mendengarkan pembicaraan saudarnya, dapat melihat sosok tubuhnya, berjabat tangan dengannya melihatnya gembira sehingga dapat merasakan kegembiraannya dan merasakan bersedih sehingga bisa merasakan kesedihannya. Allah SWT mengetahui Bahkan Allah SWT tidak memerintahkan kita unutk berkomunikasi dengan malaikat sekalipun, padahal semua malaikat adalah makhluk Allah yang taat kepada-Nya.

Para Nabi dan Rasul ‘alaihimussalam pun hanya berhubungan dengan malaikat karena perintah Allah SWT dalam rangka menerima wahyu, dan amat bagi mereka jika malaikat menampakkan wujudnya yang asli di hadapan mereka. Oleh karena itu tidak jarang para malaikat menemui Rasulullah SAW dalam wujud manusia sempurna agar lebih mudah bagi Rasulullah SAW untuk menerima wahyu.

Tentang ketentraman hati manusia, Allah SWT berfirman :   
dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.( QS Ar Ruum : 21 )

Makna dari jenismu sendiri adalah dari sesama manusia, bukan dari jenis malaikat atau jin atau makhluk lain yang bukan manusia, apalagi dalam bentuk pernikahan tidak akan melahirkan ketentraman, padahal ketentraman adalah tujuan utama menjalin hubungan.

Beberapa informasi tentang jin dari Al Quran dari Hadits.
a.        Jin diciptakan dari api dan diciptakan sebelum manusia

       QS Al Hijr : 26 – 27
 
“ dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.

HR Muslim
Malaikat telah diciptakan dari cahaya, cip diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari tanah ( yang telah dijelaskan kepada kalian )
Perbedaan asal penciptaan ini menyebabkan manusia tidak dapat berhubungan dengan jin, sebagaimana manusia tidak dapat berhubungan dengan malaikat, kecuali jika jin atau malaikat menghendakinya. Apabila manusia miminta jin agar bersedia berhubungan dengannya, maka pasti jin tersebut akan mengajukan syarat-syarat tertentu yang berpotensi menyesatkan manusia dari jalan Allah SWT.

b.        Jin adalah makhluk yang berkembang biak dan berketurunan :
   “ dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam[884], Maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, Maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil Dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim. (Al Kahfi : 50 )
    
      [884] Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukanlah berarti sujud   
      memperhambakan diri, karena sujud memperhambakan diri itu hanyalah semata-mata kepada Allah

Al Quran juga menyebutkan bahwa di antara bangsa jin ada kaum laki-lakinya (rijal)  sehingga para ulama menyimpulkan bahwa ada kaum perempuan (karena tidak dapat dikatakan laki-laki jika tidak ada perempuan. Dengan demikian berarti mereka berkembang biak.
dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan[1523] kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (QS Al Jin : 6 )
[1523] Ada di antara orang-orang Arab bila mereka melintasi tempat yang sunyi, Maka mereka minta perlindungan kepada jin yang mereka anggap Kuasa di tempat itu.


c.     Jin dapat melihat manusia sedangkan manusia tidak dapat melihar jin.
" mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS Al’Araf : 27)

Hal ini membuat kita tidak dapat berhubungan dengan mereka secara wajar sebagaimana hubungan sesama manusia. Kalaupun terjadi hubungan maka kita berada pada posisi yang lemah, karena kita tidak dapat melihat mereka dan mereka dapat melihat kita.

d.   Bahwa di antara bangsa jin ada yang beriman dan ada pula yang kafir, karena mereka diberikan iradah (kehendak) dan hak memilih seperti manusia.
    “ dan Sesungguhnya di antara Kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang  
       menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang taat, Maka mereka itu benar-benar telah 
       memilih jalan yang lurus. Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, Maka mereka 
       menjadi kayu api bagi neraka Jahannam. ( QS Al – Jin : 14-15)

Meskipun ada yang muslim, tetapi karena jin makhluk ghaib, maka tidak mungkin muncul ketentraman hati dan kekercayaan penuh bagi kita terhadap keislaman mereka, apakah benar jin yang mengaku muslim jujur dengan pengakuannya atau dusta. Kalau benar, apakah mereka muslim yang baik atau bukan? Bahkan kita harus waspada dengan tipu daya mereka.  Berhubungan dengan jin adalah salah satu pintu kerusakan dan berpotensi mendatangkan bahaya besar bagi pelakunya.  Potensi bahaya ini dapat kita pahami dari hadits Qudsi, dimana Rasaulullah SAW menyapaikan pesan Allah SWT ;

” Dan sesungguhnya Aku menciptakan hamba-hambaKu semua dalam keadaan hanif (lurus), dan sungguh mereka lalu didatangi oleh syathan-syaithan yang menjauhkan mereka dari agama mereka, mengharamkan apa yang telah Aku halalkan dan memerintahkan mereka untuk menyekutukan-Ku dengan hal-hal yang tidak pernah Aku wahyukan kepada mereka sedikitpun. ( HR Muslim )

Dalil lain tentang larangan berhubungan dengan jin adalah :
dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan[1523] kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (QS Al-Jin : 6 )
[1523] Ada di antara orang-orang Arab bila mereka melintasi tempat yang sunyi, Maka mereka minta perlindungan kepada jin yang mereka anggap Kuasa di tempat itu.
   
Imam At-Thabari di dalam tafsirnya menyebutkan : ada penduduk kampung dari bangsa arab yang menuruni lembah dan menambah dosa mereka dengan meminta perlindungan kepada jin penghuni lembah tersebut, lalu jin itu bertambah berani mengganggu mereka. Tujuan seorang muslim melakukan hubungan sosial adalah dalam rangka beribadah kepada Allah SWT dan berusaha untuk meningkatkannya atau untuk menghindarkan diri dari segala hal yang dapat merusak ibadanya kepada Allah SWT. Melakukan hubungan dengan jin berpotensi merusak penghambaan kita kepada Allah SWTyaitu terjatuh kepada perbuatan syirik seperti yang dijelaskan oleh ayat tersebut. Ketidakmampuan melihat mereka dan kemampuan mereka melihat kita berpotensi menjadikan kita berada pada posisi yang lemah , sehingga jin yang kafir atau pendosa  sangat mungkin memperdaya kita agar bermaksiat kepada Allah SWT.

Lalu bagaimana dengan melakukan hubungan dengan jin yang mengaku muslim? Kita tetap tidak dapat memastikan kebenaran pengakuannya karena kita tidak dapat melihat apalagi menyelidiki.nya.  Bila jin itu muslim sekalipun bukan menjadi jaminan bahwa dia adalah jin muslim yang baik dan taat kepada Allah SWT.

Di samping itu tidak ada manusia yang dapat menundukkan jin sepenuhnya ( taat sepenuhnya tanpa syarat ) selain nabi Sulaiman as dengan doanya.
ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi". (QS Shaad : 35 )

Maka berhubungan dengan jin tidak mungkin dilakukan kecuali apabila jin itu menghendakiya dan seringkali ia baru bersedia apabila manusia memenuhi syarat-syarat tertentu.  Syarat-syarat ini dapat dipaastikan secara bertahap akan menggiring manusia jatuh kepada kemaksiatan, bahkan mungkin kemusyrikan dan kekufuran yang megeluarkan dari ajaran Islam. Na’udzubillah.

Wallahu a’lam.

3G, Apa itu?


Sekarang sedang ramai dibicarakan tentang 3G, bahkan iklan mengenai 3G ini sudah banyak beredar di media. Tapi apa sebenarnya 3G itu sendiri, untuk itu berikut artikel yang diambil dari Wikipedia mengenai 3G, jadi selain pake 3G kita juga harus tau dong sejarahnya 3G itu.
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).

Sejarah
Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
  1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System)
  2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah – menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT
  3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
Antara generasi kedua dan generasi ke-3, sering disisipkan Generasi 2,5, yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) & EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.

Definisi
Secara umum, ITU-T, sebagaimana dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:
  • Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
  • Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
  • Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Teknologi 3G
Pada saat ini ada dua cabang dari pengembangan 3G, yaitu dari sisi GSM (Global System for Mobile Communication)yang dipelopori oleh 3G Partnership Project dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua teknologi tidak kompatibel dan sesungguhnya saling berkompetisi.
Salah satu alasan mengapa layanan 3G dapat memberikan throughput yang lebih besar adalah karena penggunaan teknologi spektrum tersebar yang memungkinkan data masukan yang hendak ditransimisikan disebar di seluruh spektrum frekuensi. Selain mendapatkan pita lebar yang lebih besar, layanan berbasis spektrum tersebar jauh lebih aman daripada timeslot dan/atau frequency slot.
Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Layanan 3G juga telah digembar-gemborkan namun pada kenyataannya, banyak ditemui kegagalan. Negara Jepang dan Korea Selatan adalah contoh dimana layanan 3G berhasil. Hal ini sangat mungkin disebabkan oleh faktor:
  1. Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee) atas penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam strategi pengembangan infrastruktur.
  2. Kultur masyarakatnya. Layanan video call, yang diramal menjadi killer application tidak terlalu banyak digunakan di kedua negara tersebut. Namun, layanan seperti download music dan akses Internet sangat digemari. Operator seperti NTT Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta untuk download music. Sedangkan di Korea, layanan web presence seperti Cyworld yang diberikan oleh SK Tel, sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa mengambil foto dari handset dan langsung memuatnya ke web portal miliknya di Cyworld. Layanan ini kemudian ditiru oleh Flickr dengan handset N73.
  3. Keragaman layanan konten. Docomo dan SKTel tidak menggunakan WAP standar sebagai layanan konten nya. Docomo mengembangkan aplikasi browser yang disebut iMode, sedangkan SKTel mempunyai June dan Nate.
Salah paham tentang 3G
Ada beberapa pemahaman yang salah tentang 3G di dalam masyarakat umum.
  1. Layanan 3G tidak bisa tanpa ada cakupan layanan 3G dari operator. Hanya membeli sebuah handset 3G, tidak berarti bahwa layanan 3G dapat dinikmati. Handset dapat secara otomatis pindah ke jaringan 3G bila, pelanggan tidak menerima cakupan 3G. Sehingga bila seseorang sedang bergerak dan menggunakan layanan video call, kemudian terpaksa berpindah ke jaringan 2G, maka layanan video call akan putus.
  2. Layanan 3G berada pada frekuensi 1.900 Mhz. ITU-T memang mendefinisikan layanan 3G untuk GSM pada frekuensi 1.900 Mhz dengan lebar pita sebesar 60 Mhz. Namun, pada umumnya, teknologi berbasis CDMA2000 menggunakan spektrum di frekuensi 800 Mhz, atau yang biasa dikenal sebagai spektrum PCS (Personal Communication System).
Nah gimana dah tau kan sejarahnya 3G jadi kita jangan cuma pake 3G tapi harus tahu juga sejarahnya biar tambah afdol gitu.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/3G#Teknologi_3G