google-site-verification=p8j927F93wmi6D72LwJwCCcx1F8_7cedpA5d2vhRbto Waserbada: Perbuatan itu akan kembali pada dirimu sendiri
Kebahagiaan hidup yang disandarkan pada banyaknya harta, tingginya pangkat, jabatan dan kedudukan, banyaknya anak, dan wanita yang diidamkan tidak akan bertahan lama. Kebahagian hakiki letaknya ada di dalam hati, dan ini bisa diperoleh jika Allah ridha kepada kita. Allah akan ridha kepada kita jika kita menjalankan yang diperintahkan-Nya dan menjauhi yang dilarang-Nya

Selasa, 28 Januari 2020

Perbuatan itu akan kembali pada dirimu sendiri



Kadang kita merasa aman dan selamat dari perbuatan jelek yang kita lakukan hanya karena tidak ada yang melihat perbuatan yang kita. Atau tidak ada akibat langsung dari perbuatan itu.
Sebaliknya, kadang kita merasa loyo, sedih, bahkan marah, ketika perbuatan baik kita kepada orang lain tidak mendapat sambutan baik, disepelekan atau tidak dianggap. Sampai-sampai kita mengatakan, “ dasar, tidak tau berterimakasih! Sudah tak bela-belain. Kalu bukan karena aku, apa yang akan terjadi?
Mudah – mudahan hal itu tidak terjadi pada kita. Kalau kita beriman kepada Allah, tentunya kita akan meyakini ayat-Nya :

إِنۡ أَحۡسَنتُمۡ أَحۡسَنتُمۡ لِأَنفُسِكُمۡۖ وَإِنۡ أَسَأۡتُمۡ فَلَهَاۚ  .............
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri ...... ( QS Al Isra'  : 7)
Juga firman Allah dalam surat Fushilat  ayat 46 :

مَّنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا فَلِنَفۡسِهِۦۖ وَمَنۡ أَسَآءَ فَعَلَيۡهَاۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّٰمٖ لِّلۡعَبِيدِ  ٤٦
Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya.

Kedua ayat di atas menegaskan bahwa apapun yang kita lakuakn di dunia ini akan kembali kepada diri kita sendiri. Ketika kita melakukan hal yang buruk, maka sudah dapat dipastikan bahwa keburukan itu akan kembali kepada diri kita sendiri.

Sebaliknya, jika kita melakukan hal-hal yang baik, maka kebaikan itu akan berimbas kepada diri kita sendiri pula. Apa-apa yang kita lakukan di dunia ini kitalah yang akan merasakannya. Maka perhatikanlah apa yang telah kita buat hari ini. Karena setiap apa yang kita lakukan akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dirimu sendiri di sini bukan hanya diri pribadi kita saja, tetapi termasuk orang-orang yang kita cintai. Orang tua kita, Isteri kita, atau anak kita.
Oleh karena itu, untuk kebaikan diri kita dan orang-orang yang kita cintai, kita upayakan untuk selalu berbuat baik dan meninggalkan perbuatan jelek (jahat) []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar