google-site-verification=p8j927F93wmi6D72LwJwCCcx1F8_7cedpA5d2vhRbto Waserbada: TAHTA RAYATIL QUR”AN
Kebahagiaan hidup yang disandarkan pada banyaknya harta, tingginya pangkat, jabatan dan kedudukan, banyaknya anak, dan wanita yang diidamkan tidak akan bertahan lama. Kebahagian hakiki letaknya ada di dalam hati, dan ini bisa diperoleh jika Allah ridha kepada kita. Allah akan ridha kepada kita jika kita menjalankan yang diperintahkan-Nya dan menjauhi yang dilarang-Nya

Selasa, 07 Juni 2011

TAHTA RAYATIL QUR”AN


1.       Sebagai seoran muslim yang memiliki kewajiban dakwah, sikap kita terhadap Al Quran haruslah jelas, Kejelasan sikap kita menjadi sangat penting karena menggunakan salah satu ukuran pokok dari keimanan kita kepada Allah SWT. Sikap itu antara lain meyakini dan memahami bahwa Al Quran merupakan kitab yang menjelaskan hukum-hukum Allah yang berkaitan dengan halal dan haram. Petunjuk menuju kebaikan dan kebahagiaan, serta jalan yang lurus.

2.       Terkait dengan Al Quran, salah satu yang harus kita evaluasi adalah  apakah kita mau mentaati utsan Allah, menghormati aturan-aturanNya, bersedia melaksanakan  hukum-hukumNya, menjujung tinggi Al Quran dengan selalu menghalalkan apa yang dihalalkan dan  mengharamkan apa yang diharamkanNya.

3.       Dihadapan kita terdapat tatanan yang jauh sekali dari al qur’an. Tugas kita adalah terus berjuang hingga seluruh penduduk bumi mendengungkan al quran dan seluruh penduduk dunia mengamalkan ajaran Al Quran agar kita  kembali hidup di bawah panji-panji al Quran.

4.       Al Quran yang diamalkan dalam sikap dan perilaku adalah senjata yang ampuh untuk meraih keberhasilan hidup.Allah berfirman :
Hai ahli Kitab, Sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan[408].
Dengan kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
[408] Cahaya Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. dan kitab Maksudnya: Al Quran.

5.        Keuntungan yang akan diperoleh orang yang hidup di bawah panji Al Quran, tertimbing, mampu mengatasi persoalan, dihindarkan dari noda dan dosa, dan akan terwujud kehidupan yang khasanah di dunia dan akherat.

Disalin dari Tsaqawah Islamiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar