google-site-verification=p8j927F93wmi6D72LwJwCCcx1F8_7cedpA5d2vhRbto Waserbada: KENDURI, TAHLILAN, DAN YASINAN MENURUT SYAFI'I
Kebahagiaan hidup yang disandarkan pada banyaknya harta, tingginya pangkat, jabatan dan kedudukan, banyaknya anak, dan wanita yang diidamkan tidak akan bertahan lama. Kebahagian hakiki letaknya ada di dalam hati, dan ini bisa diperoleh jika Allah ridha kepada kita. Allah akan ridha kepada kita jika kita menjalankan yang diperintahkan-Nya dan menjauhi yang dilarang-Nya

Senin, 09 Mei 2011

KENDURI, TAHLILAN, DAN YASINAN MENURUT SYAFI'I

Mungkin tulisan ini inti isinya sama dengan yang tulisan lalu, namun karena ini masalah ibadah maka tidak ada salahnya tema ini diterbitkan lagi dengan maksud supaya kita lebih jelas dan lebih paham. Jangan sampai kita menjalankan ibadah tanpa dasar, hanya berdasarkan anggapan, prasangka, hawa nafsu dan kebiasaan. Hanya mendasarkan pada akal dan pikiran kita yang mengatakan bahwa perbuatan ini, itu baik untuk kita lakukan, tanpa mempertimbangkan ada atau tidaknya contoh dari Rasulullah SAW.

Kegiatan Yasinan, tahlil-an, dan kenduri selamatan orang yang meninggal sudah merupakan tradisi yang dilakukan di mana-mana dan bahkan dianggap baik dan suatu keharusan.  Bahkan kalau ada orang yang tidak melaksanakan hal tersebut ketika salah seorang dari keluarganya meninggal akan digunjing oleh masyarakat sekitar.dan dianggap telah tega memperlakukan si "mayit" seperti kucing.

Berikut pendapat Imam Syafi'i tentang Yasinan, Tahlil-an dan Kenduri :

Kenduri Yasinan Menurut-Asy Syafi'i

Tidak ada komentar:

Posting Komentar