Peningkatan persentase kelulusan ini hampir terjadi di setiap daerah. Hal ini tidak terlepas dari sistem penilaian kelulusan unas yang diterapkan untuk tahun ini. Tahun lalu nilai Ujian Nasional merupakan syarat mutlak, tahun ini kelulusan ditentutan oleh nilai akhir yang merupakan gabungan dari nilai sekolah dan nilai nujian nasional.
Berikut kelulusan SMA/SMK DI Yogyakarta yang dihimpun dari VIVAnews.com
Hanya 198 pelajar sekolah menengah atas dan sederajat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional tahun 2011 ini. Jumlah tersebut jika diprosentase mencapai 0,79 persen, sehingga yang lulus mencapai 99,2 persen atau 41.700 pelajar.
“Tingkat kelulusan Ujian Nasional tahun 2011 ini meningkat dari tahun 2010 yang lalu dengan tingkat ketidaklulusan siswa mencapai 5 persen. Sedangkan untuk tahun ini hanya 0,79 persen saja,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Provinsi DIY, Baskara Aji, Minggu, 14 Mei 2011
Menurut Baskoro, dilihat dari program studi SMA dan SMK, siswa yang tidak lulus terbanyak dari jurusan IPS yang mencapai 114 siswa, jurusan IPA sebanyak 31 siswa, Agama 3 orang dan tingkat SMK tidak lulus 50 orang. Sedangkan di jurusan bahasa, semua siswa dinyatakan lulus.
“Dari jumlah sekolah penyelenggara UN tidak ditemukan sekolah yang tidak lulus 100 persen. Angka ketidaklulusan tertinggi hanya 33,3 persen di sebuah Madrasah Aliyah dengan jumlah peserta ujian 6 orang dan 2 orang tidak lulus," katanya.
Berdasarkan kabupaten dan kota di DIY, tingkat ketidaklulusan tertinggi SMA/ MAN dipegang oleh kota Yogyakarta dengan jumlah siswa
tidak lulus 50 orang (0,82 persen) dari total 6.077 peserta. Diikuti Sleman 48 siswa (1,09 persen) dari total 4.398 peserta, Kulon Progo 21 siswa (1,26 persen) dari 1.668 siswa dan Gunungkidul 14 siswa (0,62 persen) dari 2.257 peserta.
"Kabupaten Bantul meraih peringkat paling baik tingkat ketidaklulusan siswa yaitu dengan jumlah peserta 4.443 dan yang dinyatakan tidak lulus hanya 15 orang atau 0,34 persen saja,” katanya.
Lebih lanjut Baskoro menyatakan Ujian Nasional (UN) tahun ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi DIY. Selain memiliki angka kelulusan yang cukup tinggi, DIY juga menjadi propinsi penyelenggara UN dengan tingkat kejujuran tertinggi.
"Berdasarkan laporan dari pusat, kita merupakan propinsi penyelenggara UN dengan tingkat kejujuran tertinggi," katanya. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar